Secara garis besar, dalam proses produksi sebuah percetakan, terdapat tiga proses produksi, yaitu pra cetak, cetak dan paska cetak / finishing. Yang termasuk proses pra cetak adalah setting / desain dan lay out. Yang termasuk proses cetak adalah mencetak dengan mesin offset. Sedangkan yang termasuk proses paska cetak atau disebut juga dengan finishing adalah memotong, menjilid, dan membungkus
Pada kesempatan ini kami ingin memberikan sedikit gambaran mengenai proses lay out. Proses lay out ini biasanya dilakukan oleh percetakan ketika mengerjakan pesanan order berupa buku, jurnal, bulletin atau majalah. Secara sederhana , tujuan lay out adalah mengatur tata letak halaman buku.
Ketika anda memberikan file berupa naskah buku, jurnal, majalah atau bulletin ke percetakan, naskah tersebut harus melalui proses lay out terlebih dahulu. karena biasanya kita membuat dokumen dengan halaman berurutan, misalnya dokumen terdiri dari 40 halaman, maka halaman tersebut berurutan 1,2,3 sampai 40. Untuk mencetak sebuah buku, halaman tersebut diatur sehingga halaman pertama bisa berdampingan dengan halaman terakhir, contoh ; halaman 1 dengan 40, 2 dengan 39, 3 dengan 38 dst. Dalam mengatur tata letak halaman buku yang perlu diperhatikan adalah pemenggalan sebuah kata, kalimat, dan paragraf pada setiap akhir halaman.
Itulah sedikit info mengenai proses lay out buku jurnal, majalah dan bulletin. Yang menjadi penting untuk anda perhatikan ketika ingin memesan atau order buku, jurnal, bulletin dan majalah adalah PASTIKAN BAHWA KATA, KALIMAT dalam naskah anda sudah DITULIS DENGAN BENAR, karena apabila terjadi kesalahan kata atau kalimat maka akan merubah posisi halaman dan dilakukan proses lay out ulang. Yang ini berarti akan memperlambat proses cetak buku anda.
Oh ya untuk melihat contoh buku hasil cetak kami, silahkan mengunjungi halaman contoh cetak buku, jurnal, bulletin . Semoga bermanfaat. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar